Selasa, 27 Oktober 2009

TUHAN

"TUHAN"
Apa tuhan itu ?
pasti jarang di antara kita yang menanyakan ini.
padahal, ini adalah pertanyaan yang sangat mendasar yang harusnya kita jawab bahkan sebelum kita mengenal agama.
Bagi saudaraku yang beragama muslim, ketika mendengar pertanyaan ini , mungkin secara spontanitas akan menjawab bahwa tuhan itu Allah.
Terlepas dari itu semua mari kita bahas terlebih dahulu mengenai definisi dari Tuhan itu sendiri. secara bahasa istilah Tuhan memiliki definisi yaitu yang ditakuti, yang dikagumi, yang diprioritaskan, yang mampu membuat kita melakukan hal-hal yang tidak kita sukai.

Nah, dari definisi tersebut apakah benar bahwa tuhan kita adalah Allah? Pertanyaan ini hanya bisa kita jawab secara pribadi.

Sebagai sesama muslim saya hanya bisa mengingatkan kepada saudara pembaca bahwa apakah benar selama ini tuhan kita itu adalah Allah. jika selama ini kita hanya memprioritaskan status sosial berarti tuhan kita adalah status sosial. jika selama ini yang kita takuti adalah polisi, berarti tuhan kita adalah polisi. jika selama ini yang kita kagumi adalah seorang artis, berarti tuhan kita adalah artis tersebut.

Para Pembaca yang budiman, marilah sejenak kita merenung ! mari kita perjelas lagi siapa tuhan kita ! mari kita luruskan lagi bahwa tuhan kita adalah Allah semata, bukan yang lain. Dialah yang mahakuasa, mahabijaksana, dan maha-maha yang lainnya.

Senin, 26 Oktober 2009

tujuan hidup

TUJUAN HIDUP
Pernakah kita bertanya pada diri kita masing-masing, apa tujuan hidup ini sebenarnya?Di dalam Al-Quran sudah dijelaskan bahwa tujuan hidup itu hanyalah untuk ibadah . jadi setiap perbuatan kita hendaklah hanya diniatkan untuk ibadah.
Sebagai contoh sederhana dalam kehidupan sehari –hari, yaitu makan. Setiap kali makan apakah kita pernah berfikir untuk apa kita makan tersebut. Apakah kita makan hanya sekedar untuk memuaskan perut belaka. Atau mungkin kita makan hanya untuk pemuas hawa nafsu saja. Atau bahkan kita tidak tahu buat apa kita makan. Jika kita mau merenungkan, kita pasti tersentak dan berfikir bahwa makanpun bisa dicatat sebagai amal ibadah. Tergantung dari niatan kita.
jika kita mau berhitung, dalam sehari ada sekitar 24 jam. Dalam jangka waktu tersebut berapa lamakah kita beribadah. Lima jam kah? Empat jam kah? Tiga jamkah? Dua jamkah? Satu jamkah? Atau mungkin ibadah kita hanya kurang dari satu jam? Jika demikian yang terjadi, maka celakalah kita. Sudah jelas bahwa Allah memerintahkan kita untuk beribadah. Jadi seharusnya kita itu beribadah selama 24 jam sehari.
Ibadah, ibadah, dan ibadahlah yang seharusnya kita ingat. Bukan yang lain. Berangkat kuliah kita niatkan untuk ibadah, berangkat tidur kita niatkan untuk ibadah.